rakitis

rakitis

Tulang di tubuh kita diketahui berfungsi menopang berat badan dan berperan melindungi otak, jantung, dan organ lain dari cedera. 

Namun, pada kondisi tertentu, tulang dapat mengalami gangguan atau kelainan, misalnya akibat kekurangan nutrisi vitamin D dan menyebabkan terjadinya penyakit rakitis.

Gejala yang ditimbulkannya dapat dimulai dari nyeri pada tulang, gangguan gigi hingga bisa membuat tubuh anak jadi berperawakan lebih pendek dari seharusnya.

Nah, agar bisa menghindari risiko terkena penyakit rakitis, yuk ketahui beberapa informasi berikut ini.

Lantas, penyakit rakitis adalah?

Jadi, rakitis adalah gangguan tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfat. 

Nutrisi tersebut penting untuk perkembangan tulang yang kuat dan sehat. Tak heran, orang yang menderita rakitis mungkin memiliki tulang lebih lemah dan lunak, pertumbuhan terhambat, dan memiliki kelainan bentuk tulang.

Untuk mengatasinya, sebenarnya kita hanya perlu mendapatkan asupan vitamin D yang cukup dari berbagai produk makanan, antara lain susu, telur, dan ikan. 

Selain itu, kita juga bisa mendapatkannya dengan berjemur tepat di bawah sinar matahari pagi.

Nah, kalau tubuh kita kekurangan vitamin D, maka tubuh akan sulit mempertahankan kadar kalsium dan fosfat yang cukup. 

Jadinya, tubuh akan menghasilkan hormon yang membuat kalsium dan fosfat dilepaskan dari tulang sehingga menjadi lemah dan lunak. 

Rakitis paling sering terjadi pada anak-anak berusia 6 hingga 36 bulan.

Penyebab rakitis

Penyebab utama dari rakitis adalah kekurangan vitamin D yang ekstrim dan dalam jangka lama ataupun masalah pada proses penyerapannya. 

Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan. 

Sehingga jika jumlah vitamin D-nya tidak memenuhi kebutuhan, maka kalsium dan fosfor pun tidak bisa terserap dengan baik. 

Kekurangan vitamin D dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  • Kurangnya paparan sinar matahari. Kulit pada anak akan memproduksi vitamin D saat terpapar oleh sinar matahari. Namun pada negara maju, anak-anak seringkali jarang terpapar matahari sehingga semakin menghambat proses pembentukan vitamin D
  • Kurangnya asupan makanan yang kaya vitamin D. Untuk mengatasinya anak perlu mengonsumsi makanan seperti minyak ikan, kuning telur, dan ikan seperti salmon atau sarden. Beberapa jenis minuman seperti susu, sereal dan jus buah juga diketahui memiliki tambahan kandungan vitamin D
  • Kondisi medis tertentu yang memengaruhi penyerapan vitamin D. Beberapa penyakit yang diketahui dapat memengaruhi penyerapan vitamin D seperti penyakit Celiac, inflammatory bowel disease, kistik fibrosis, dan gangguan ginjal. Selain itu, kekurangan kalsium rupanya juga bisa menjadi penyebab dari penyakit rakitis.

Ciri-ciri penyakit rakitis

Ada berbagai ciri-ciri penyakit rakitis yang bisa kamu jadikan acuan untuk melihat perkembangan anak. Ini dia beberapa ciri-ciri utamanya.

ciri rakhitis
ciri penyakit rakhitis
  • Tulang pada kaki melengkung
  • Jarak antar lutut yang melebar (pada anak yang sudah bisa berjalan) atau pada pergelangan (pada bayi yang bisa merangkak)
  • Nyeri tulang
  • Benjolan pada tulang rusuk
  • Pigeon chest dimana tulang dada menonjol ke depan atas
  • Kram otot
  • Patah tulang
  • Keterlambatan pertumbuhan
  • Kelainan bentuk pada tulang belakang atau tengkorak
  • Gangguan pada gigi seperti berlubang, abses, dan kelainan struktur gigi
  • Kejang (pada kasus berat dimana kadar kalsium tubuh sangat rendah)

Jika ada beberapa ciri-ciri di atas yang terjadi pada anak, sebaiknya kamu memeriksakannya langsung kepada dokter untuk menanyakan kepastian lebih lanjut.

Pengobatan penyakit rakitis

Pengobatan untuk penyakit rakitis berfokus pada penggantian vitamin atau mineral yang hilang di dalam tubuh. 

Jika anak kekurangan vitamin D, biasanya dokter akan merekomendasikan orangtua untuk:

  • Meningkatkan paparan sinar matahari ke tubuh serta mengonsumsi produk makanan tinggi vitamin D, seperti ikan, hati, susu, dan telur pada anak
  • Selain itu, suplemen kalsium dan vitamin D juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit rakitis. Jika dibutuhkan, dokter akan meresepkan obat dan vitamin tersendiri untuk membantu penyembuhannya. 
  • Sedangkan apabila terdapat kelainan bentuk tulang, maka anak akan diberikan penyangga khusus untuk memposisikan tulangnya dengan benar. 

Namun, lain halnya kalau untuk kasus yang parah, biasanya anak harus menjalani operasi korektif atau pembedahan untuk memperbaiki postur tulang belakang.

Bagaimana cara mencegah penyakit rakitis?

Untuk mencegah anak terhindar dari penyakit rakitis, ada beberapa hal yang bisa diterapkan sejak dini. 

Nah, kedua langkah ini bisa menjadi awal yang bagus untuk menerapkan kebiasaan sehari-hari supaya tubuh mendapatkan kandungan vitamin D tinggi dengan risiko rakitis rendah.

Berjemur di bawah sinar matahari

Paparan sinar matahari menawarkan sumber vitamin D terbaik. Tidak perlu lama-lama, kamu bisa berjemur selama 10 hingga 15 menit di bawah sinar matahari pagi. 

Namun, jika kamu memiliki kulit yang gelap, bisa berjemur lebih lama lagi sekitar 30 menit. 

Akan tetapi, untuk bayi dan anak kecil, hindari sinar matahari secara langsung dengan memakai tabir surya dan pakaian pelindung agar terhindar dari risiko terkena kanker kulit.

Konsumsi makanan yang mengandung vitamin D

Selain matahari, anak juga bisa mendapatkan asupan vitamin D harian dari jenis makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan tinggi vitamin D adalah 

  • Minyak hati ikan kod
  • Ikan salmon
  • Tuna  
  • Susu  
  • Sarden
  • Kuning telur, dan 
  • Hati sapi

Sebagai alternatif, kamu juga dapat memenuhi asupan vitamin D dengan mengonsumsi suplemen tambahan. 

Namun, sebelum mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter tentang dosis yang kamu perlukan, ya

Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang penyakit rakitis, mulai dari ciri-ciri, penyebab, pengobatan, dan cara pencegahannya sejak dini. 

Tentu, selain menghindari penyakit rakitis, asupan vitamin D harian yang cukup juga bisa membuat otot tubuh tetap sehat.

Share artikel ini
Reference