Tespek Kehamilan

Ketika terlambat menstruasi dan mengalami gejala kehamilan lainnya, kamu mungkin curiga bahwa kamu sedang mengalami kehamilan. Kamu bisa melakukan tes kehamilan dengan menggunakan tespek kehamilan. Namun, perlu diingat bahwa kamu harus menggunakannya dengan tepat agar hasilnya akurat.

Apabila kamu curiga sedang hamil, kapan sebaiknya menggunakan tespek kehamilan? Seberapa akuratkah tespek kehamilan ini? Yuk cari tahu informasi lengkapnya!

Apa itu tespek kehamilan?

Tespek kehamilan adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetes apakah seseorang sedang hamil atau tidak. Jika kamu curiga bahwa kamu sedang hamil, kamu bisa mengonfirmasi kecurigaan kamu dengan menggunakan tespek kehamilan. Saat ini, sudah tersedia berbagai merek alat tespek kehamilan di pasaran dan hasilnya dapat diandalkan.

Selama kehamilan, hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) diproduksi dan beredar dalam darah dan urin. Hormon ini akan muncul apabila sel telur yang sudah mengalami pembuahan menempel pada dinding rahim. Kadar hormon ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur kehamilan.

Tespek kehamilan ini bekerja dengan mendeteksi jumlah hCG pada urin. Alat ini dijual bebas di apotek dan dapat dibeli tanpa menggunakan resep. Walaupun kebanyakan alat tespek kehamilan mendeteksi kehamilan dengan mengukur kadar hCG dalam urin, kamu harus tetap membaca dan mengikuti petunjuknya dengan hati-hati. Petunjuk alat yang satu bisa berbeda dengan alat lainnya.

Jenis-jenis tespek kehamilan

Sebelum membahas kapan waktu yang tepat untuk menggunakan tespek, artikel ini akan membahas jenis-jenis tespek kehamilan yang bisa digunakan. Ketiga tespek kehamilan tersebut, antara lain:

  • Tespek strip. Tespek ini berbentuk strip plastik. Cara memakainya yaitu dengan mencelupkan alat ini ke dalam wadah yang berisi urin selama 5 sampai 10 detik.
  • Pregnancy cassette test. Berbeda dengan tespek strip, tespek ini berbentuk stick. Sediakan wadah yang bersih untuk menampung urin. Gunakan pipet untuk menyedot urin. Teteskan urin pada alat tespek.
  • Tespek digital. Tespek digital berbentuk stik dan ujungnya ada strip-nya. Strip ini memiliki fungsi untuk menyerap urin. Cara memakainya tidak berbeda dengan tespek strip. Bedanya, alat ini bisa digunakan secara berulang dengan mengganti strip-nya.

Kapan waktu yang tepat untuk tespek

Tes menggunakan tespek kehamilan sebaiknya dilakukan pada pagi hari, pada saat kamu mengeluarkan urin pertama kali. Biasanya, urin ini memiliki hormon kehamilan yang paling banyak. Kamu bisa menggunakan tespek untuk menguji urin setidaknya enam hari setelah ovulasi.

Setelah hari pertama menstruasi terlewat juga disarankankan untuk melakukan tes agar hasilnya lebih akurat. Apabila tespek kehamilan menunjukkan hasil negatif, mungkin hal ini terjadi karena kadar hormon hCG belum terlalu tinggi sehingga belum bisa dideteksi. Untuk itu, kamu bisa mengulangi tes setelah tiga hingga lima hari apabila kamu belum juga mengalami menstruasi.

Cara menggunakan tespek

Alat tespek memiliki tingkat keakuratan sampai 99 persen. Namun, hasil tespek yang tidak akurat masih bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menggunakan tespek yang tepat supaya hasil yang diperoleh akurat. Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan tespek.

  • Membaca petunjuk pemakaiannya. Penggunaan tespek kehamilan tertentu mungkin menyarankan untuk menghindari makanan atau aktivitas tertentu.
  • Disarankan untuk menggunakan tespek pada pagi hari. Biasanya, pada pagi hari, urin mengandung hormon hCG dalam kadar yang cukup tinggi. Pakailah tespek paling tidak satu hari setelah periode menstruasi kamu terlambat.
  • Mengumpulkan urin dalam wadah. Tampung sampel urin dalam wadah yang bersih.
  • Setelah kamu menggunakan tespek, kamu harus menunggu hasilnya. Upayakan agar bagian yang menunjukkan hasil tes menghadap ke atas. Biasanya, kamu perlu menunggu hasilnya sekitar lima menit. Namun, ada juga beberapa tespek kehamilan yang baru menunjukkan hasilnya setelah sepuluh menit.
  • Apabila kamu hamil, pada tespek akan muncul beberapa tanda, bentuk, ataupun simbol. Misalnya, akan muncul garis dua warna merah muda atau biru. Bisa juga ada tanda tambah atau kurang berwarna merah. Mungkin juga terjadi perubahan warna pada alat tespek.

Inilah beberapa cara menggunakan tespek kehamilan untuk mendeteksi kehamilan. Tespek sebaiknya disimpan pada suhu yang normal, yaitu antara antara 36°F dan 86°F. Apabila tespek kehamilan sudah melewati tanggal expired, segera buang alat tersebut. Hindari alat ini dari sinar matahari langsung. Setelah digunakan, buang tespek kehamilan dan sampel urin. Setelah menggunakan tespek, segeralah untuk mencuci tangan.

Tespek positif hamil

Cara membaca hasil dari tespek adalah dengan melihat garis yang muncul sesudah melakukan tes. Jika tespek kehamilan menampilkan garis satu, berarti hasilnya negatif. Tetapi, jika alat menampilkan garis dua, berarti hasilnya positif. Ketika hasil tespek menunjukkan hasil yang positif, maka alat ini telah mendeteksi adanya hormon hCG dalam sampel urin kamu.

Ditemukannya keberadaan hormon hCG pada sampel urin tidak selalu menjadi tanda adanya kehamilan. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hasil tespek kurang akurat. Misalnya, cara memakai tespek yang kurang tepat atau kondisi tubuh tertentu bisa menyebabkan hasilnya salah.

Berikut ini adalah penyebab adanya kesalahan pada hasil tes:

  • Penggunaan tespek yang salah bisa memberikan hasil yang salah juga, meskipun alat ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Sehingga, penting untuk membaca petunjuk penggunaan sebelum menggunakannya.
  • Orang yang baru saja mengalami keguguran atau melakukan aborsi juga dapat menyebabkan tespek menunjukkan hasil positif. Kadar hormon hCG memerlukan waktu untuk kembali menurun.
  • Terjadinya kehamilan ektopik. Kehamilan ini terjadi saat sel telur yang mengalami pembuahan ternyata tumbuh di luar rahim dan terjebak di dalam tuba fallopi.
  • Terjadinya kehamilan kimiawi. Kondisi ini terjadi saat sel telur yang sudah mengalami pembuahan tidak tertanam dengan baik sehingga embrio tidak dapat berkembang.

Meskipun kadang-kadang bisa menunjukkan hasil yang salah, alat tespek kehamilan ini tetap bisa dijadikan pilihan terbaik yang akurat untuk mendeteksi kehamilan.

Akurasi tespek kehamilan

Penggunaan tespek kehamilan jarang menampilkan hasil yang salah. Jadi, hasilnya 99 persen akurat. Oleh sebab itu, jika hasil tesnya negatif, berarti kamu sedang tidak hamil. Namun, jika kehamilan masih sangat awal dan tes dilakukan terlalu dini, kemungkinan jumlah hCG dalam urin yang tidak mencukupi untuk dilakukan tes. Apabila kondisinya seperti ini dan kamu masih curiga kalau kamu hamil, ulangi tesnya dalam waktu beberapa hari.

Supaya hasilnya akurat, gunakanlah alat ini dengan tepat sesuai dengan petunjuk yang ada di kemasannya. Produk tespek dengan merek yang berbeda bisa memiliki petunjuk penggunaan yang berbeda pula.

Saat yang tepat untuk mendeteksi kehamilan dengan tespek adalah pada saat bangun tidur. Saat itu, konsentrasi urin kamu masih pekat sehingga hormon hCG bisa terdeteksi dengan mudah. Namun, menggunakan tespek terlalu dini bisa menyebabkan hasilnya tidak akurat. Oleh sebab itu, gunakan tespek kurang lebih satu minggu setelah kamu terlambat menstruasi.

Setelah mendeteksi menggunakan tespek, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter kandungan, terutama setelah tespek menunjukkan hasil positif.

Share artikel ini
Reference