Anak Susah Makan? Inilah 4 Vitamin Nafsu Makan Balita
Saat makan, banyak anak balita yang rewel dan pilih-pilih. Sehingga, memberi makan anak merupakan tugas yang rumit. Hal ini dapat membuat para ibu menjadi khawatir.
Namun jangan khawatir, karena sudah ada beberapa vitamin yang berguna untuk meningkatkan nafsu makan anak. Vitamin nafsu makan balita apa saja yang bisa dikonsumsi? Kira-kira apa saja penyebab nafsu makan balita menurun? Dalam artikel ini, kami akan membahasnya.
Nafsu makan balita
Orang tua sering mengeluhkan nafsu makan yang berkurang pada balita. Kehilangan nafsu makan biasanya dialami oleh anak-anak berusia dua sampai lima tahun. Dalam jangka panjang, kehilangan nafsu makan bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jadi, ketika anak makan lebih sedikit dibandingkan biasanya, perhatikanlah pola makannya.
Pantau tinggi dan berat badan mereka untuk melihat apakah berada pada kisaran yang normal. Apabila kehilangan nafsu makan disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak tepat, segeralah ambil tindakan untuk memperbaikinya.
Apa yang mempengaruhi nafsu makan balita?
Anak balita bisa tidak mengalami kenaikan berat badan pada tiga hingga empat bulan setiap tahunnya. Hal ini biasanya terjadi saat mereka berusia satu hingga lima tahun. Memang, akan selalu ada masa saat mereka kehilangan selera untuk makan.
Anak balita bisa tidak memiliki selera untuk makan karena dipengaruhi beberapa hal, yaitu:
- Aktivitas anak. Anak yang aktif biasanya memiliki nafsu makan daripada yang tidak aktif.
- Pertumbuhan anak balita tidak secepat bayi. Karena itu, nafsu makannya tidak sebesar bayi.
- Anak balita memiliki ukuran perut yang kecil.
- Anak balita biasanya lebih tertarik dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga, mereka kurang tertarik dengan makanan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan nafsu makan balita menurun.
Sakit
Kehilangan nafsu makan yang signifikan pada balita dapat diakibatkan karena sakit. Misalnya, ketika mereka mengalami sakit tenggorokan, flu, diare, demam, sakit kepala, dan gejala lainnya. Saat sakit, mereka mungkin makan lebih sedikit dari biasanya. Namun, sebagian besar anak akan kembali memiliki nafsu makan ketika kondisi mereka membaik.
Stres
Stres dapat menimbulkan banyak efek negatif, termasuk kehilangan nafsu makan pada balita. Beberapa kemungkinan penyebab stres adalah masalah keluarga, kematian hewan peliharaan, dan sebagainya.
Depresi
Selain stres, depresi juga bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan balita. Banyak yang mengira bahwa depresi sama saja dengan rasa sedih. Namun, sebenarnya keduanya tidak sama. Perasaan sedih hilang seiring berjalannya waktu. Sebaliknya, depresi dapat mengganggu kehidupan seseorang.
Obat-obatan
Anak yang baru saja mengonsumsi obat bisa mengalami perubahan pada nafsu makannya. Ada beberapa obat yang dapat mempengaruhi nafsu makan, misalnya antibiotik.
Anemia
Anemia juga bisa menjadi penyebab penurunan nafsu makan balita. Anak-anak yang mengalami anemia biasanya terlihat lesu, lelah, dan mudah tersinggung. Apabila tidak segera ditangani, hal ini dapat mengganggu perkembangan anak. Jika kamu mencurigai anak mengalami anemia, segeralah untuk melakukan tes darah pada anak.
Cacing usus
Hilangnya nafsu makan balita juga bisa disebabkan oleh cacing usus. Cacing yang masuk ke sistem pencernaan anak dapat mengakibatkan hilangnya nafsu makan, disentri, dan lain-lain.
Selain beberapa penyebab yang telah diulas, hilangnya nafsu makan pada anak juga dapat disebabkan karena penyebab lain, seperti pola asuh yang membuat anak tertekan, status sosial ekonomi, rasa takut mencoba makanan yang baru, dan sebagainya.
Vitamin nafsu makan balita
Di pasaran, ada beberapa suplemen vitamin yang berguna untuk meningkatkan nafsu makan balita. Beberapa vitamin nafsu makan yang bisa dikonsumsi oleh balita, adalah:
1. Vitamin D
Vitamin D adalah salah satu vitamin yang bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan anak. Kekurangan vitamin D merupakan salah satu penyebab hilangnya nafsu makan anak. Bahkan, vitamin ini bisa membantu proses penyerapan beberapa vitamin dan mineral lainnya di dalam tubuh.
2. Vitamin B-12
Vitamin ini dapat membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, vitamin ini juga dapat membantu proses metabolisme protein dan lemak, serta meningkatkan nafsu makan. Beberapa sumber vitamin ini adalah produk susu, ikan, daging merah, dan telur.
3. Vitamin D-3
Selain penting untuk kekuatan tulang, vitamin D-3 dapat membantu proses pencernaan makanan. Kadar vitamin D pada tubuh dapat diperoleh melalui suplemen, makanan, dan sinar matahari. Sinar matahari yang cukup dapat mengubah vitamin D menjadi vitamin D-3.
4. Vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan nafsu makan anak. Vitamin ini membantu proses penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi oleh anak. Kekurangan vitamin C bisa memperlambat perkembangan fisik anak. Vitamin C bisa diperoleh dari lemon, jeruk, tomat, dan sebagainya.
Cara menjaga nafsu makan balita
Selain mengonsumsi vitamin sebagai cara menjaga nafsu makan balita, kamu juga bisa menggunakan beberapa tips berikut ini.
- Pastikan anak tidak melewatkan sarapan
- Sebelum makan, anjurkan anak untuk minum segelas air
- Buatlah makanan yang menarik secara visual untuk menarik perhatian anak-anak
- Sewaktu makan, jangan berdebat atau memarahi anak
- Sajikan porsi makan yang kecil namun berkala
- Dorong anak agar aktif secara fisik
- Jika anak menolak minum susu, penuhi asupan kalsiumnya dengan alternatif lain, seperti keju, yogurt, dan sebagainya.
- Berikan sayuran hijau dan beberapa sayuran lainnya. Buatkan smoothie dengan stroberi, madu, pisang, dan yogurt.
Seringlah perhatikan bagaimana kebiasaan makan anak. Perlu diingat bahwa anak-anak sering kehilangan nafsu makan, jadi jangan terlalu khawatir saat hal itu terjadi. Namun, ketika kehilangan nafsu makan pada balita berlangsung lama, segeralah cari bantuan medis.